Si Gadis Mamah #Pulang Kampung


gambar dari http://fc02.deviantart.net/fs70/i/2011/303/f/0/pulang_kampung_by_enks86-d4efkk6.jpg

“Alhamdulilah, akhirnya sampai” ujarku menuruni anak tangga pesawat

“Hmm…sore yang terik” mataku sedikit menyipit melihat kesekeliling

***

Sebelum melanjutkan cerita ini, perkenalkan kembali…namaku dina. Ya, tak ada yang spesial dari namaku, ku tanya ortu saja mereka juga tak tahu artinya..tapi, ya sudahlah, daripada dipanggil “Hei”, “Si Anu” , “Woii” itu lebih parah lagi, ku syukuri saja namaku yang kuanggap indah ini. (namaku dina ya, bukan indah…).

Aku besar dalam sebuah keluarga sederhana yang terdiri dari mama,papa, adik dan kakak. Ibuku seorang kapiten#eh, maksudnya seorang guru SMA di kotaku, ayahku seorang pelaut#huahaha#, ayahku seorang dosen swasta di sebuah kampus. Aku anak ke tiga dari empat bersaudara…ya begitulah ceritanya…(bersambung).

***

Ini hari pertama aku menginjakkan kembali kaki ke kota kecilku tercinta “Bengkulu” setelah kurang lebih satu setengah taun merantau ke kota nan sejuk Malang Jawa Timur. Aku sangat kangen keluarga ku di Bengkulu, terutama si bujang kecil Naruto#eh hahaha…Narotama, dia adalah anak ke dua dari kakak perempuanku, dimana si bujang kecil sudah ku anggap seperti soulmateku sendiri, narotama ku panggil similikiti wawaw (jelek ya? ssst…jgn protes!!!) awal ku tinggal merantau waktu itu dia berumur 8 bulan, sekarang sudah masuk usia 2,4 th, sedang suka mengoceh, membeo dan (ngamuk terkadang anarkis),  hahaha..Lanjut cerita, aku sangat kangen “anakku” bagaimana dia sekarang.

“Ma, pa…aku ga sabar ketemu nalotama” ujarku sambil nyengir2 dibangku pesawat

Yaps, kedua orang tuaku datang untuk menghadiri yudisium profesi ku di Malang, bahagianya aku bertemu mereka yang selama ini (setaun setengah) cuma ngobrol lewat hape saja. Mama papa menginap dirumah sepupuku di surabaya, bibi cantik nan sexy aduhai “Cik Yanti” *ting ;)(*bagi duit cik,kan udh dipuji ,hahaha). Rumah bibiku di surabaya, jarak Surabaya-Malang sekitar 2 jam kalo gak macet*(dekat kan?heeee..). Biasalah suasana haru biru menyelimuti hari itu, aku yang cuma bisa senyam senyum aja dengar mereka bercerita walaupun dalam hati pengen peluk mama dan papa tapi malu sama bibi :D.

Singkat cerita, prosesi yudisiumpun telah selesai…keesokan paginya aku ikut orang tuaku pulang ke kampung halaman “Horeeey” senang donk,hehehe

“Din, ayo bangun…pesawat jam 7 ni” terdengar suara papaku yang khas banget

Aku lihat jam di hape menunjukkan pukul 4 subuh

“Subhanallah papa :(” aku meringis

Papa terkenal dikeluargaku sosok yang ONTIME banget, beruntungnya mama…hehehe..coba aja jaman sekarang mana ada cowok yang janjian jam 9 datang jam 8?? ga ada kan???ga adaaaa…#lah malah curhat#sudah lupakan…

Hiruk pikuk di rumah bibiku usai jam setengah 6 pagi, mobil melaju kencang diiringi dengan omelan papa dibangku depan, aku cuma ngangguk2 nanggapi omelan papa sembari memainkan hape yang mati (What!!)(Biar dibilang ada kerjaan :D). Dan benar saja emosi papa semakin memuncak ketika boarding :D, barang bawaanku seabrek dan berat/”sangat berat”, alhasil nambah bagasi, gara-gara ngantri kayak keong kita hampir ketinggalan pesawat. Kasian liat mama ga bisa lari :(, mama baru sembuh dari stroke :(* akh sedih. Seandainya aku spiderwomen pasti udah aku gendong mama sampai ke bengkulu*lah jika itu terjadi, papa pasti marah besar karna tiket pesawat kebuang sia-sia :D*untung aja. Di bangku pesawat cuma bisa diam*hening…cuma beberapa kata saja dan setelah itu…”Zzzzzz” (turu kabeh) sampai tiba di bandara fatmawati Bengkulu.

Horeeeeey…

“Alhamdulilah, akhirnya sampai” ujarku menuruni anak tangga pesawat

“Hmm…sore yang terik” mataku sedikit menyipit melihat kesekeliling

Sambil nunggu barang-barang bawaan, keseriusanku dibuyarkan dengan suara riuh dalam bandara

“Saya sudah bilang tadi” logat bule keindonesia2an, indonesia ke bule2an*ah pokoknya gitulah

“Kenapa koper saya acak2an gini isinya”

Itu bule marah-marah dengan petugas bandara sambil joged :-p*ga lah…karena penasaran aku dan mama menghampiri dan agak “kepo”, wih…bener aja tu koper berantakan. Isinya kayak nasi campur. (ada nasi, tempe, krupuk dan sayuran)

Perdebatan sengit pun bertambah panas…antara petugas bandara dan bule ayu yang bajunya belum selesai dijait, klwer sana klewer sini. Sibuk ngepoin bule jadi lupa barang-barang tadi, alhasil papa pun marah*again 😀

“Ngapain liatin orang, ini bawa barang-barangnya” kata papa jutek

“Ma, udah telpon devy belom?” tanya papa

“Eh..di sms ga bales” jawab mama

Sebelum terjadi peperangan antara mama dan papa, aku pun langsung menelpon kk ku yang cantik itu bak syahrini (haseeeeeek#bagi duit yuk :-p)

“Yuk, dimana?” tanyaku

Ayuk= Kakak Perempuan

“Aku udah didepan nih” jawab kk ku cepat

Kami pun berjalan menuju parkiran sambil celingak clinguk

“Itu pa…disana” kataku sedikit menjerit

Ku lihat kk ku yang aduhai mendekati kami dan mengarahkan dimana letak mobilnya

(Sebelumnya salaman dululah…kan adek yang berbakti:hehehe)

“Wah,ga muat ini mah…” kataku kepada kk

“Kenapa bawa mobil ini!” suara papaku agak meninggi

Papa emosian seharian ini, mungkin karna lapar atau lagi dapet?(dapet ujian maksudnya)

“Iya, ini bapaknya giya (nama anak pertama kk ku) lagi dijalan mau kesini” tanggap kk ku tenang

Aku cuma bisa nyengir, karna barang bawaanku terlalu banyak bikin suasana jadi panas (maaf..maaf…buku kok isinya*alibi)

KK iparku pun tak lama tiba dan ikut membantu memasukkan barang-barang ke mobil.

“Kak, naro mana??” tanyaku penasaran

“Itu..” katanya sambil menunjuk kedalam mobil

Sedikit berlari dan berurai air mata (hadeeehh…drama bingit) aku menghampiri jendela mobil, kulihat disana sesosok anak laki-laki sedang tidur dengan lelapnya. Tanpa “babibu” aku langsung membuka pintu mobil dan menggendongnya Err…”Berat juga anak ini” (dalam hati)

Sepanjang jalan menuju rumah aku menciumi dan memeluk erat bujang kecil…ahhh…rindunyaaaa..

(Bersambung)

(Iya…beneran bersambung…ga usah enter2 deh :-p)

Leave a comment